Yoga: antara Agama atau Olah Tubuh

Yoga sudah menjadi salah satu tekhnik olah tubuh yang sangat digemari dewasa ini. Yoga yang dimaksud disini tentunya adalah Yoga asanas yang lebih menekankan pada aspek olah fisik. Berbagai manfaat bisa dirasakan setelah melakukan Yoga asanas secara rutin seperti daya tahan tubuh meningkat, postur tubuh terjaga, keseimbangan tubuh terjaga, konsentrasi tetap, dan tentunya penampilan menjadi lebih cerah. Dengan berbagai manfaat itulah membuat banyak kalangan sekarang ini mulai menjadikan Yoga sebagai suatu kebutuhan. Yoga pula menjadi pilihan bagi para insan yang ingin berkeringat tanpa memaksa kinerja jantung, atau ingin berolahraga sambil melakukan olah jiwa.
            Yoga memang banyak sekali jenisnya, tetapi saya lebih menekuni ke aliran Hatha Yoga. Jadi dalam Hatha Yoga ini lebih memfokuskan pada Asana, Pranayama, Bhanda dan Mudra. Walaupun fokus pada 4 aspek tersebut, tetapi dalam prakteknya yang sering digunakan dalam latihan adalah asana dan pranayama yang disertai dengan relaksasi. Untuk Mudra dan Bandha biasanya lebih mengarah ke hal yang sifatnya spiritual, biasa digunakan untuk meditasi bahkan kalau sudah mampu hingga mencapai titik semadhi. Akan tetapi pada kesempatan ini kita fokuskan saja pada Yoga untuk kesehatan, mengingat sebagian besar orang yang mengikuti Yoga untuk mendapatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental.
            Yoga merupakan salah satu filsafat India yang tergabung dalam Sad Darsana. Yoga mengakui kewenangan Weda sebagai otoritas tertinggi dan itu menunjukkan bahwa Yoga ini hasil pemikiran para tokoh-tokoh Hindu. Bapaknya ajaran Yoga adalah Maharsi Kapila yang merupakan pendiri Samkhya Darsana, sedangkan pendiri Yoga sendiri adalah Maharsi Patanjali. Apa bedanya bapaknya ajaran Yoga dengan pendiri Yoga? Bedanya bapaknya ajaran Yoga adalah yang menjadi inspirasi untuk berdirinya konsep Yoga, sedangkan pendirinya adalah yang menyusun apa saja isi dari ajaran Yoga itu. Sebagaimana juga disebutkan dalam ajaran Darsana, bahwa ajaran Yoga mengambil 25 tattwa ajaran Samkhya. Jadi bisa dibayangkan betapa miripnya kedua ajaran ini, bedanya kalau Yoga percaya dengan Tuhan dan lebih menekankan pada pembebasan, sedangkan Samkhya menekankan pada penciptaan alam semesta.
            Sesungguhnya Yoga sudah ada jauh sebelum manusia mengenal agama, jadi akan ada kesalahan apabila menyebutkan bahwa Yoga merupakan agama. Banyak kalangan yang menyebut Yoga itu haram, Yoga itu Musrik atau lainnya, karena mereka memandang Yoga sebagai sebuah agama yang berbeda dengan agamanya. Itu tidak salah, tetapi ada sedikit kekeliruan. Yoga itu sifatnya murni dan universal, tidak diciptakan untuk golongan atau komunitas tertentu. Yoga akan memberikan manfaatnya bagi siapapun yang mempercayai ajarannya. Apalagi di era modern ini, Yoga yang populer itu lebih hanya sebatas asana, atau olah tubuh. Jadi kalau olah tubuh disebut sebagai agama bagaimana pemaknaan agama itu sesungguhnya.
            Barangkali sering didengar bahwa sebelum dan sesudah Yoga orang sering melantunkan doa, tapi itu murni doa untuk memohon keselamatan, bukan doa mutlak yang harus dilakukan dalam Yoga. Berdoapun bisa dilakukan sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing, jadi betapa fleksibel dan lenturnya Yoga itu. Walaupun di atas disebutkan Yoga sebagai hasil pemikiran tokoh Hindu, tetapi Yoga tidak pernah menginstruksikan untuk dilakukan dengan cara Hindu, dengan cara apapun anda melakukannya semasih sejalan dengan tujuan dari ajaran Yoga tersebut maka Yoga yang anda lakukan layak untuk disebut Yoga. Sekali lagi Yoga bukan agama, tetapi Yoga berada di atas agama. Yoga tidak mengenal agama, tetapi tidak melarang pelakunya untuk beragama.

Bagaimana? Anda masih berpikir Yoga itu agama. Silahkan renungi kembali artikel saya ini dan buatlah pemikiran anda menjadi lebih luas tentang Yoga ini. Salam Yoga!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar