YOGA: SURYA NAMASKARA

Surya Namaskara merupakan jalan yoga untuk meningkatkan kesadaran serta pencerahan spiritual dengan cara menghormati dan memuja Matahari. Surya Namaskara terdiri dari 12 pose/postur, dimana ke 12 pose ini berupa gerakan yang dinamis dan berenergi. Kinerja Surya Namaskara dengan 12 pose yang digerakan secara berurutan dengan irama yang stabil dimana pose ini mencerminkan irama alam semesta, 24 jam hari, fase zodiak 12 tahun dan bioritme tubuh. Surya namaskara dianggap sebagai latihan rohani yang lengkap karena meliputi asana, pranayama, mantra dan teknik meditasi. 12 gerakan yang dimaksud adalah:
a.      PRANAMASANA
           
Doa                 : Om Mitraya Namaha.
                 Konsentrasi       : Anahata Cakra atau kelenjar Thymus, kelenjar thymus ini berperan penting sebagai anti bodi yang merupakan pertahanan terhadap bakteri, virus, kangker. Dan thymus juga memiliki fungsi penukaran zat-zat mineral terutama kapur dan fospor.  Pada saat remaja kelenjar ini seharusnya berhenti bekerja, bila demikian anak tersebut akan kurang meiliki rasa tangung jawab, lekas marah dan tidak mengindahkan kebenaran. Jika kelenjar ini masih bekerja pada orang dewasa maka sifat yang muncul adalah sifat kekanak-anakan.
  Manfaat           : membentuk suatu keadaan konsentrasi dan ketenangan.








a.      HASTA UTTANASANA
           
Doa                 : Om Ravaye Namaha.
                   Konsentrasi     : Visuddhi Cakra atau kelenjar thyroid yang terletak pada tenggorokan, mengendalikan laju pada metabolisme atau kecpatan pencernaan dalam membakar makanan. Panas tubuh, pertumbuhan dan perkembangan juga diatur oleh sekresi dari kelenjar ini. Kondisi kurang aktif kelenjar thyroid menyebabkan lambatnya seluruh proses jasmaniah seperti, kegemukan, lamban, bodoh, merasa demam dan menderita sembelit tekanan darah rendah, serta dapat menyebabkan ganguan mental. Keadaan sebaliknya ditandai dengan percepatan proses dari segala fungsi tubuh. Orang makan banyak tapi berat badan tetap turun bahkan menjadi sangat kurus, gugup, mudah gembira, terlalu sensitif, menderia tekanan darah tinggi. Ganguan yang lebih parah adalah kelainan jiwa seperti, halusinasi, kejang otot, sakit tiba-tiba dan bola mata menonjol.
            Manfaat           : meregangkan otot perut, melatih otot-otot lengan-bahu, dan membuka                                                seluruh bilik paru.

a.      PADA HASTASANA
           
Doa                 : Om Suryaya Namaha.
                  Konsentrasi     : Svadisthana Cakra atau kelenjar Pankreas. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin yang bermanfaat sebagai pengatur gula dalam darah. Jika kelenjar ini tidak bisa bekerja dengan baik maka seseorang akan mengalami ganguan kesehatan yaitu kandungan gula dalam darah akan meningkat yang disebut dengan diabetes, emosi yang tidak terkontrol, gangguan kelamian atau lemah sahwat bahkan bisa menyebabkan impotensi bagi laki-laki sedangkan bagi wanita bisa mengalami keputihan bahkan mandul.
                       Manfaat          : melenyapkan atau mencegah sakit perut atau berbagai penyakit perut. Mengurangi kelebihan lemak pada daerah perut, memperbaiki pencernaan, dan membantu menghilangkan sembelit. Memperbaiki peredaran darah, membuat tulang belakang lemas dan menyelaraskan syaraf-syaraf tulang belakang.



a.      ASWA SANCALANASANA
Doa                  : Om Bhanave Namaha.
                      Konsentrasi     : Ajna Cakra, Dengan konsentrasi di Ajna cakara akan meperbaiki kelenjar Pituitari (Ajna Cakra) yaitu tempatnya pada dasar otak dalam apah cakra murdha cakra atau brahman randhra-cakra tempatnya amat tersembunyi oleh alam supaya aman terhadap kekerasan dari luar. Kelenjar pituitari ini merupakan ”diktator” dari segenap sistem kelenjar internal; ia adalah sebagai kepala pengawas kimia badan. Kesehatan pituitari menentukan efisiensi (hasil kegiatan) kelenjar intern semuanya. Pituitari itu menghasilkan tidak kurang dari dua belas hormon yang berlainan. Satu di antaranya adalah pituitari, suatu hormon yang dipakai oleh para dokter untuk menggiatkan kontraksi kandungan pada waktu kelahiran bayi; hormon-hormon lain banyak hubungannya dengan tekanan darah, sex orang laki yang sehat, kewaspadaan mental, penampilan kemudaan, pertulangan yang kuat. Tekanan mental saraf-saraf, fungsi indera pengelihatan, pendengaran, penciuman. mereka yang mempunyai pituitari sehat akan tetap muda  biarpun sudah berumur tujuh puluh, delapan puluh atau sebilan puluh. Pituitari yang kurang mendapatkan makan, atau sakit, akan langsung mengurangi kegiatan dan kegembiraan, serta mengakibatkan perasaan bosan dan kecewa. Seorang yogi yang dapat menyelamatkan pituitarinya terhadap penyakit akan amat maju. Kelenjar ini yang dimuka ada hubungan erat dengan pengeluaran hormon otak yang mendukung pemikiran abstrak. Jadi pituitari inilah yang menganjurkan kecerdasan dan bakat kreatif.
Manfaat           : memijat organ perut, memperkuat otot kaki

a.      PARVATASANA
         
  Doa                  : Om Khagaya Namaha.
  Konsentrasi     : Visuddhi Cakra.
                       Manfaat            : menguatkan syaraf dan otot-otot pada kedua lengan dan kaki. Melenturkan tulang belakang pada arah yang berlawanan menuju sikap sebelumnya dan lebih jauh membantu membuatnya lemas. Menyelaraskan urat syaraf tulang belakang dan memberikan syaraf- syaraf tersebut aliran darah yang segar. melancarkan peredaran darah ke jantung dan otak Kemudian kelenjar thyroid akan diselaraskan.





a.      ASTANGGA NAMASKARA
           

            Doa                  : Om Pusne Namaha.
Konsentrasi       : Manipura Cakra atau Kelenjar Adrenalin. yaitu kelenjar ini berupa pasangan, yang masing-masing di atas ginjal sebagai topi yang miring. Kelenjar ini berdekatan denga Bhuvah cakra (dekat sistim pembuangan air seni). Hormonya yang terkenal sebagai adrenalin merupakan suatu zat kimia yang amat penting dalam badan. Fungsinya yang utama adalah untuk menggiatkan dan mengkoordinasikan tiap urat saraf, tiap otot, dalam keadaan darurat. Daya tahan dan kekuatan luar biasa yang diperlihatkan pada saat-saat tertentu disebabkan bantuan adrenalin itu yang memungkinkan prestasi luar biasa dalam keadan darurat. Kelejar adrenalin yang sehat merupakan alat kecantikan yang paling baik di dunia, warna dan nilai kulit merupakan suatu tanda mengenai cara bekerjanya adrenal itu. Fungsi adrenal yang normal memberi warna kemerah-merahan dan terang kepada kulit biarpun warnanya gelap, kulit kelihatan segar. Bilamanakulit kelihatan pucat, keriput, gemetar atau kurang percaya diri, sering mengalami kaget, takut yang berlebihan, maka hal itu menunjukan aktivitas adrenal yang kurang. Hal ini sangat mendukung perkembangan secara fisik maupun mental, jika adrenalin atau manipura tidak bekerja secara maksimal seseorang akan memiliki ganguan yaitu keterbelakangan mental. Dengan demikian sudah tentu sikap dan prilakunyapun tidak baik, dan jika kelenjar adrenalin bekerja dengan baik maka sebaliknya seseorang akan penuh percaya diri, memiliki metal yang kuat, penuh dengan semangat dalam menjalani hidup.
Manfaat             : untuk menguatkan otot-otot kaki dan lengan, memperkuat dada. Gerakan ini mempengaruhi sistem kerja kelenjar adrenalin atau manipura cakra.

a.      BHUJANGGASANA
           
Doa                  : Om Hiranya Garbhaya Namaha.
            Konsentrasi     : Svadisthana Cakra.
                       Manfaat             : pemijatan secara alami dengan perut ditekan, membantu menekan darah yang berhenti dari orang-organ, perut dan mendorong aliran darah segar. Sikap ini sangat bermanfaat bagi semua penyakit perut, termasuk ketidak mampuan mencerna dan sembelit. Melengkungkan punggung melatih tulang belakang, membuat otot-otot lemas dan memberikan kekuatan kembali pada syaraf-syaraf tulang belakang yang paling penting, dan perlu diingat konsentrasi pada Svadistana cakra atau kelenjar pankreas.

a.      PARVATASANA
Doa                 : Om Maricaye Namaha.
Konsentrasi     : SDA
Manfaat           : SDA

b.      ASVA SANCALANASANA
Doa                 : Om Adityaya Namaha.
Konsentrasi     : SDA
Manfaat           : SDA
c.       PADA HASTASANA
Doa                 : Om Savitre Namaha
Konsentrasi     : SDA
Manfaat           : SDA

d.      HASTA UTTANASANA
Doa                 : Om Arkaya Namaha.
Konsentrasi     : SDA
Manfaat           : SDA

e.       PRANAMASANA
Doa                 : Om Bhaskaraya Namaha
Konsentrasi     : SDA
Manfaat           : SDA

Banten Ayaban Tumpeng 9

Hai Sahabat Blogger, Kali ini saya posting lagi nieh tentang bebantenan, yatu Banten Ayaban Tumpeng 9. Komponen Banten Ayaban Tumpeng 9 ini sebenarnya berisi semua komponen Banten Ayaban Tumpeng 7 ditambah beberapa banten yang lain. Dan yang saya jelaskan disini pun tidak semua, hanya yang belum saya paparkan pada Banten Ayaban Tumpeng 7 yang akan saya uraikan. jadi kalo mau tahu pemaparan semua Banten klik disini mengenai banten yang merupakan bagian Banten Ayaban Tumpeng 7.
Langsung saya yah!!!

Kunjungi Pula postingan tentang banten ayaban tumpeng 5, disini. Banten ayaban tumpeng 9, disini. Banten ayaban tumpeng 11, disini. Banten Ayaban tumpeng 25, disini.

Banten Ayaban Tumpeng 9, Terdiri dari:
1.      Banten Peras: 2 tumpeng
2.      Banten Pengambean: 2 tumpeng
3.      Banten Dapetan: 1 tumpeng
4.      Banten guru: 1 tumpeng
5.      Banten penyeneng: 3 tumpeng
6.      Banten gebogan
7.      Banten sesayut
8.      Banten Rayunan
9.      Banten Teterag
1.      Banten Peras (sudah dijelaskan)
2.      Banten Pengambean (sudah dijelaskan)
3.      Banten Dapetan (sudah dijelaskan)
4.      Banten Guru (sudah dijelaskan)
5.      Banten Penyeneng
Penyeneng berasal dari asal kata “nyeneng” (bahasa bali) yang artinya hidup, mendapat awalan pe yang mengandung kata kerja menjadi penyeneng yang berarti dapat dijadikan hidup. Jadi penyeneng memiliki makna permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi, agar dianugerahi kehidupan baik untuk bhuwana agung dan bhuwana alit dalam keseimbangan/keselarasannya. Banten penyeneng ini berfungsi untuk mendudukan atau menstanakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Ida bhatara di tempat yang telah disediakan.
Selain itu Banten Penyeneng sebagai lambang konsep hidup yang berkeseimbangan, dinamis dan produktif sebagaimana disebutkan penyeneng dalam banten sebagai penguatan konsep hidup, dijelaskan bahwa hidup yang seimbang mengandung suatu arti dalam visualisasi dari konsep hidup yang tiga ini diwujudkan dengan bentuk sampian yang beruang tiga.
6.      Banten Gebogan (sudah dijelaskan)
7.      Banten Sesayut (sudah dijelaskan)
8.      Banten Rayunan (sudah dijelaskan)
9.      Banten Teterag (sudah dijelaskan)

Itu Lover mengenai Banten Ayaban Tumpeng 9, dan untuk yang berisi keterangan sudah dijelaskan bisa diproleh informasinya di postingan saya tentang Banten Ayaban Tumpeng 7. Terima Kasih!!!