ATMAN SETELAH KEMATIAN

            Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu sifat Atman bahwa Atman adalah sumber kehidupan yang bersifat abadi dan tidak akan pernah mengalami fase kematian. Atman akan terus hidup baik itu di dalam maupun di luar makhluk hidup. Sebagaimana kalau berada di dalam tubu makhluk hidup atman disebut dengan istilah yang berbeda, sebutan untuk Jiwatman untuk yang bersemayam pada tubuh manusia, sebutan Janggama jika bersemayam pada binatang dan sebutan Stavara untuk yang bersemayam pada tumbuh-tumbuhan. Keabadian Atman memang tidak akan terlihat ketika Atman telah berada di dalam makhluk hidup karena dipengaruhi oleh unsur Panca Maha Butha sebagai penyusun tubuh yang akan memberikan sifat maya pada Atman itu sendiri. Begitupula ketika Atman yang semula bersemayam pada tubuh makhluk hidup kemudian pergi meninggalkan tubuh itu karena adanya fase kematian pada badan kasar tersebut maka Atman akan mengalami suatu keadaan setelah kematian itu yang tentunya tidak mampu diketahui oleh manusia normal tanpa memiliki kekuatan supra natural.

PROBLEMA KUANTITAS PENDIDIKAN

A.      Pengertian
Indonesia dikenal sebagai negara berkembang yang besar jumlah penduduknya. Menurut sensus penduduk 1990 M, penduduk Indonesia berjumlah 179.321.641 jiwa. Komposisi penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk usia muda yang dianggap sebagai usia produktif, jika dibandingkan dengan penduduk usia tua dan anak-anak termasuk bayi yang dianggap sebagai usia non-produktif. Jumlah penduduk sebesar itu bisa menjadi modal dasar bagi pembangunan nasional, manakala dapat diarahkan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam hal ini, pendidikan sebagai alat perekayasaan manusia dan masyarakat jelas memiliki peran yang penting dan menentukan.
Dan terkait problema kuantitas pendidikan dapat dimaknai sebagai ketidakmampuan lembaga-lembaga pendidikan formal menampung seluruh calon peserta didik.

PERANAN PINANDITA DALAM UPACARA YADNYA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
            Agama Hindu adalah salah satu agama yang diakui secara resmi di Indonesia. Dalam menjalankan keyakinannya umat Hindu terlihat paling sering melakukan ritual keagamaan di bandingkan dengan agama yang lain. Ritual dalam agama hindu sering disebut dengan pelaksanaan yadnya, yang mana secara konsep pelaksanaan yadnya dibedakan menjadi dua yaitu nitya karma dan naimitika karma. Nitya karma memiliki pengertian sebagai yadnya yang dilakukan setiap hari oleh umat hindu, sedangkan naimitika karma adalah yadnya yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu yang dianggap memiliki nilai kesucian melebihi hari yang lain. Contoh pelaksanaan nitya karma antara lain; yadnya sesa, tri sandhya, kramaning sembah dan lainnya, sedangkan yang dikategorikan ke dalam golongan naimitika karma seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, Tumpek, Budha Kliwon dan lainnya.

MANFAAT YOGA LEBIH DARI SEKEDAR "SEHAT"



            Manfaat Yoga (Asanas) yang paling sering kita dengar adalah manfaatnya pada kesehatan. Hal ini berkaca dari hasil yang dinikmati setelah menekuni Yoga, seperti menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga dan meningkatkan stamina, memperbaiki dan meningkatkan sistem pencernaan, memperbaiki dan meningkatkan sistem pernafasan, memperbaiki dan memperlancar metabolisme, membersihkan dan memperlancar sirkulasi darah, menyegarkan otak, meningkatkan kelenturan tubuh, memperkuat persendian dan otot-otot tubuh, serta mengurangi lemak berlebih.