ADMINISTRASI

1.        Pengertian Administrasi
Secara sederhana administrasi berasal dari kata Latin “ad” dan “ministoi”. Ad mempunyai arti “Kepada” dan ministro berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Kini administrasi itu telah mengalami perkembangan yang pesat sehingga administrasi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Secara garis besarnya pengertian itu antara lain sebagai berikut:
-          Mempunyai pengertian sama dengan manajemen;
-          Menyuruh orang agar bekerja secara produktif;
-          Memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu;
-          Mencapai suatu tujuan melalui orang lain;
-          Fungsi eksekutif pemerintah.
Dari semua itu, definisi lagi muncul bahwa yang dimaksud administrasi adalah upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama. Sehingga dari uraian-uraian tersebut yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia, sumber, dan juga waktu. (Daryanto, 2010: 1-2)
Disamping pengertian tersebut, ada pula pengertian administrasi menurut para ahli, di antaranya:
a.       Sondang P. Siagian, MPA.PhD
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalotas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan seblumnya.
b.      Ars. The Liang Gie, dalam Pengertian, Kedudukan dan Ilmu Administrasi mengatakan bahwa:
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
c.       Drs. Soehari Trisna, dalam Segi-Segi Administrasi Sekolah.
Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efisien.
d.      Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D.
Administrasi adalah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personel maupun material) secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
e.       Dll. (Daryanto, 2010: 7-8)
Melihat rumusan-rumusan tersebut di atas, jelaslah kiranya behwa admnistrasi pendidikan meliputi berbagai aspek kegiatan yang kesemuanya ditujukan untuk mencapai tujuan penddikan yang dicita-citakan. (Daryanto, 2010: 9)


2.        Dasar dan Tujuan
Dasar
            Administrasi akan berhasil baik apabila didasarkan atas dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut beberapa dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya, antara lain
a.         Prinsip efisiensi
Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
b.        Prinsip pengelolaan
Administrator akan memproleh hasil yang paling efektif dan efisien melalui orang-orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.
c.         Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Jika disertai pekerjaan manajemen dan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memberikan prioritas pada pekerjaan operatif. Namun hal itu salah, seharusnya ia fokus pada pekerjaan utamanya yakni melakukan manajemen, karena bila sibuk dengan tugas operatif, pengelolaan akan terbengkalai.
d.        Prinsip kepemimpinan yang efektif
Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yeng memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia, dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi yang ada.
e.         Prinsip kerjasama
Seorang administrator akan berhasil baik dalam tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama di antara orang-orang yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertikal. (Daryanto, 2010: 12-14)
Tujuan
            Kalau diperhatikan rumusan administrasi pendidikan di atas, sesungguhnya dapat dibayangkan  mengenai apa yang menjadi tujuan administrasi itu. Tujuannya tidak lain adalah agar semua kegiatan  itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai. (Daryanto, 2010: 17)
            Sergiovanni dan Carver (1975), mengutarakan ada empat tujuan administrasi, yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Di samping itu juga dalam pencapaian tujuan berusaha seefisien mungkin, yaitu dengan daya, dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang sebanyak mungkin. Lulusan tadi diharapkan dapat melanjutkan ke sekolah lanjutannya. Sebagai tujuan yang ketiga yaitu adaptiveness dan yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan sekolah juga tujuan untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawannya. (Daryanto, 2010:18)

3.        Ruang Lingkup
Menurut Daryanto dalam Administrasi Pendidikan (2010: 24-25) bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas, tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya adalah sebagai berikut:
a.       Bidang tata usaha sekolah
b.      Bidang personalia murid
c.       Bidang personalia guru
d.      Bidang pengawasan (supervisi)
e.       Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
Dalam buku “Pedoman Umum Menyelenggarakan Administrasi Sekolah Menengah (1984)”, disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
-          Administrasi program pengajaran
-          Administrasi murid/siswa
-          Administrasi kepegawaian
-          Administrasi keuangan
-          Administrasi perlengkapan
-          Administrasi surat-menyurat
-          Administrasi perpustakaan
-          Administrasi pembinaan kesiswaan
-          Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat.
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan itu meliputi segala hal yang pada dasarnya ditekankan pada pelaksanaan kegiatan/usaha pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu diorientasikan pada tujuan pendidikan. (Daryanto, 2010:27)
4.        Fungsi Administrasi Pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsitersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.
a.       Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung.


b.      Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapatadanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah adanya hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Pengkoordinasian (Coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dcan personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.
d.      Komunikasi
Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur organisasi sanat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara lisan atau tertulis.
e.       Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Jadi, fungsi supervisi yang terpenting adalah :
1. menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat apakah yang diperlukan
2. memenuhi/mengusahakan syarat-syarat yang diperlukan itu.
f.       Kepegawaian (Staffing)
Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang telah diuraikan terdahulu kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Agak berbeda dangan fungsi-fungsi administrasi yang telah dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain : menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.
g.      Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi. 

h.      Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi.
5.        Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan
Prinsip merupakan sesuatu yang di buat sebagai pegangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Diantara prinsip-prinsip administrasi pendidikan antara lain:
a.       Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompokmanusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata.
b.      Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang.
c.       Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut.
d.      Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata.
e.       Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar