Pengertian Weda

Sumber: Buku Ajar "WEDA", oleh Bapak I Wayan Sumertha

Menurut arti kata Weda berarti pengetahuan. Tetapi bila ditulis dengan huruf ã (panjang) berarti kata-kata yang diucapkan dengan aturan-aturan tertentu. Jadi Weda adalah kata-kata yang diucapkan, dinyanyikan atau dilagukan. Dan pengertian ini akhirnya di pergunakan istilah “Mantra”.
  Manu didalam ajarannya sebagaimana yang ditulis oleh Bhagawan Bhrgu memberi keterangan tentang arti kata Weda secara limitatip, disebut dalam Bab II, 10 : “Çrutis tu Wedo wijneyo dharma çastram tu wai smrtih, te sarwartheswam immamsye tãbbyãm dharmo hi nirbabhau. (Artinya : Sesungguhnya Sruti (wahyu) adalah Weda demikian pula yang dimaksud Smrti, adalah dharmaçastra. kedua ini tidak boleh diragukan dalam hal apapun juga karena keduanva adalah kitab suci yang menjadi sumber dari pada Dharma (agama Hindu).

Dari ungkapan ini maka yang dimaksud dengan Weda adalah Sruti dan merupakan kitab suci yang tidak boleh diragukan kebenarannya. Demikian pula sumber hukum suci. Jadi Weda adalah kitab suci. Lebih jauh Dr. M. Winternitz menegaskan bahwa kitab suci Weda, tidak terdiri dari satu buku saja melainkan terdiri dari banyak buku 2). Hal ini dibenarkan pula baik oleh tradisi maupun kenyataan sebagai yang diperoleh dari hasil riset. Banyak kitab-kitab dalam Weda, Tiap-tiap Weda merupakan satu kesatuan materi yang dihimpun secara sistematik menurut umur, isi dan kegunaannya. Istilah ,,samhita” yang dipergunakan untuk menyebutkan kelompok Weda itu karena kenyataannya. Weda terdiri dari banyak buku, yang penggolongan-nya akan diuraikan didalam penjelasan-penjelasan berikut nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar