Brahmany
adhaya karmani sangam tyaktwa karoti yah,
Liptyate
na sa papena padma-pattram iwambhasa.
Artinya:
Ia yang bekerja setelah melepaskan
keterikatan serta mempersembahkan kegiatan kerjanya kepada Tuhan, tak akan
tersentuh oleh dosa, bagaikan daun teratai yang tak terbasah oleh air.
Analisis:
Sloka ini menjelaskan
bahwa manusia yang tidak berdosa adalah manusia yang mau bekerja dengan tulus
ikhlas sesuai dengan swadharma yang dimiliki tanpa mengikatkan diri pada hasil
dari pekerjaan yang ditekuni. Tidak ada keinginan bekerja untuk memperkaya diri
sendiri ataupun untuk mengumbar keinginan duniawi, melainkan ia bekerja sesuai
dengan kemampuannya. Semana jauh batas kemampuan yang dimiliki sejauh itulah
kerja yang akan dilaksanakan, karena prinsipnya ia bekerja untuk Tuhan. Kerja
tanpa pamrih, selayaknya berkarma dan semata-mata untuk Tuhan, yang pada
dasarnya dapat diuraikan menjadi sebuah tindakan untuk melepaskan keterikatan
kepada keakuan yang terbatas seperti rasa suka dan bencinya dan memasrahkan
segala kegiatan kepada Hyang Tunggal, demi memproleh kebahagiaan yang
sesungguhnya. Dengan memasrahkan hasil kerja kepada Tuhan, manusia akan menjadi
insan yang selalu bersyukur. Tidak ada keinginan melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan ajaran Dharma, manusia yang demikian akan berjalan tanpa
melewati batas-batas kekeliruan. Ia akan berjalan pada koridor yang tepat, yang
menimbulkan kedamaian serta kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Ia akan
bekerja pada hal yang disukai, yang akan membawa kepuasan sendiri padanya
dirinya tanpa terlalu memperhitungkan apakah ia memproleh banyak atau sedikit
keuntungan, karena kebahagiaan diproleh bukan dari jumlah keuntungan, tetapi
dari kepuasan bathin.
lanjutkan brow...
BalasHapus